TAKALAR TOPIK-TERKINI.ID, Inovasi keamanan berbasis partisipasi warga digagas oleh camat pattallassang takalar yang baru, Bansuhari Said, S.SAP., M.Si lewat gerakan bertajuk sigap menjaga kampong.
Pemerintah kecamatan menargetkan terciptanya lingkungan yang aman, tanggap dan bebas tindak kriminal.
Program ini disebut berangkat dari semangat pembaruan yang digelorakan bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye.
Pelaksanaan seperti dijelaskan diatas setelah rapat koordinasi digelar pada kamis, 6/11/2025, sekaligus membahas pendataan ulang DTSEN di wilayah pattallassang.
Dalam pertemuan itu, camat pattallassang, menegaskan bahwa sigap menjaga kampong bukan sekadar program formal, melainkan gerakan kolektif yang menuntut keterlibatan semua unsur masyarakat.
Inovasi ini diluncurkan kata camat adalah untuk meminimalkan tindak kriminal di wilayah kerjanya.
Jika dijalankan dengan baik, katanya lagi insyaallah kita bisa meraih zero kriminalitas.
Ia menjelaskan, roda penggerak utama program ini berada di tingkat kelurahan dan lingkungan.
Tiga pilar pemegang peran penting ialah kepala lingkungan, pemuda dan warga setempat.
Dikatakan bahwa program ini nantinya memetakan titik rawan kriminal, mengaktifkan kembali pos ronda atau sistem siskamling, serta mengoptimalkan saluran komunikasi cepat antarwarga melalui WhatsApp aduan di tiap kelurahan.
Bansuhari menyebut, arah kebijakan ini sejalan dengan arahan bupati takalar yang menekankan prinsip “Takalar Cepat!” Cepat Berpikir, Cepat Bertindak dan Cepat Hasilnya.
Arahan Bupati katanya jelas: Pemerintahan harus hadir, tanggap dan bekerja dengan ritme cepat mewujudnya di masyarakat.
Selain itu dukungan juga datang dari para kepala kelurahan. Sukri Limpo, Lurah Kalabbirang, menyebut gerakan ini menjawab kebutuhan warga akan keamanan yang inklusif.
Dikatakan bahwa warga sudah lama menantikan sistem keamanan berbasis partisipasi yang nyata sehingga ia siap bekerja sama menjaga kampung masing-masing.
Selain membahas kesiapan peluncuran sigap menjaga kampong, rapat turut menyoroti pendataan DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) yang akan dilakukan secara bertahap di seluruh kelurahan.
Pendataan ini katanya menjadi dasar penyusunan program sosial dan kesejahteraan yang lebih tepat sasaran.
Peluncuran resmi sigap menjaga kampong direncanakan berlangsung akhir November 2025 dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, aparat kewilayahan, hingga organisasi kemasyarakatan dan diharapkan menjadi model keamanan partisipatif yang dapat direplikasi di kecamatan lain di takalar.
Maggarisi Saiyye

Social Header