TAKALAR TOPIK TERKINI. Kalau kepala bidang pembinaan tenaga kependidikan (GTK) pada dinas pendidikan dan kebudayaan, mau menghalalkan segala macam cara maka sangat berpeluang mengumpulkan banyak rupiah.
Persoalannya jabatan tersebut bisa dibilang di takuti kepala sekolah sehingga proyek disekolah bisa saja menjadi obyek mengeruk keuntungan.
Betapa tidak proyek rehabilitasi berikut pembangunan fisik lainnya di sekolah tahun lalu 2024 bertumpuk yang bisa dikendalikan disekolah
bersangkutan bisa saja jadi lahan subur baginya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kepala bidang pembinaan guru dan tenaga kependidikan (GTK) dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten takalar, Rifani disinyalir sama seperti melakukan bisnis buku Amalia Ramadan kepada keseluruhan siswa siswi SD dalam wilayah kabupaten takalar yang jumlahnya mencapai angka 24.448.
Informasi yang dikumpulkan TOPIK TERKINI diketahui bukan sebatas bisnis buku Amalia Ramadan tetapi dengan jabatan kepala bidang pembinaan GTK yang ditakuti kepala sekolah sehingga proyek rehabilitasi di SD No.90 Sampulungan Kecamatan Galesong Utara dan SD No.134 Surulangi Kecamatan Polombangkeng Selatan sama seperti dikendalikan kebid GTK.
Perihal informasi Pengendali rehabilitasi dua SD, Kabid Pembinaan GTK, Rifani sudah dimintai keterangan oleh Plt Irban Investigasi Inspektorat tetapi disangkali Rifani.
Rifani menunjuk adiknya, bukan dirinya, kata Plt Irban Investigasi, Bakri Siama kepada TOPIK TERKINI, baru-baru ini.
Namun Rifani terkesan bisu tak menjawab konfirmasi TOPIK TERKINI 1/4-2025 Via WhtasApp nya seperti dibawah ini ;
Assalamu Alaikum Wr Wb, Tabe dengar informasi kamu bukan saja disebut pengendali bisnis buku Amalia Ramadan tetapi juga pengendali proyek rehab dua SD di takalar, wassalam, jawabanmu, namun hingga kini 9/4-2025 Rifani tetap menolak menjawab
Maggarisi Saiyye.
Social Header