TAKALAR TOPIK TERKINI.
Petani takalar hingga saat ini masih saja bisa becocok tanam satu kali atau dua kali setahun.
Penyebabnya adalah karena pendukung berupa irigasi belum maksimal sehingga dengan pompanisasi. Oleh karena itu irigasi perlu menjadi perhatian serius perbaikannya sehingga semua sawah dapat terairi semoga petani bisa sampai tiga kali setahun. Demikian kata Daeng Manye saat membagi bantuan alsintan pada 13/6-2025 di kelurahan bajeng. Bahkan masih ada sawah tada hujan yang hanya satu kali ditanami padi dalam setahun. Inilah yang harus menjadi perhatian untuk memperbaiki pengelolaan pertanian, kata Daeng Manye.
Selain persoalan irigasi, bibit padi juga menjadi faktor keberhasilan petani. Untuk itu tugas penyuluh pertanian wajib turun kemasyarakat melakukan sosialisasi bibit padi unggul yang cocok untuk ditanam sehingga produksi pertanian meningkat. Selain itu, pertanian harus bertrnsformasi dari alat pertanian manual ke modern untuk lebih mempermudah petani mengolah lahan pertanian agar lebih efisien waktu dan biaya. Dan yang paling penting adalah fungsi irigasi harus menjadi lebih maksimal agar petani bisa produksi tiga kali setahun.
Semoga dengan bantuan tersebut kata Daeng Manye, para petani lebih produktif meningkatkan produksi pertanian serta dapat menjaga produksi pangan dan memberikan kontibusi pangan ketingkat nasional.
Muliati - Maggarisi Saiyye
Social Header