Namun niat suci dalam bentuk pembangunan talud menghubungkan desa tompotana-desa maccinibaji kepulauan tanakeke jadi sia-sia.
Pesoslannya CV Pitu Poetra Oetama yang dipercaya jadi pelaksana justru tidak mengamalkan dengan baik kepercayaan dimakaud.
Akibatnya Anggaran besar kurang lebih Rp.1,6 M amblas tidak bermafaat sedikitpun.
Oleh karena anggarannya habis tidak bernanfaat sehingga para pihak yang harus bertanggung jawab di jebloskan ke penjara.
Seperti beberapa kali diberitakan media ini sebelumnya masing-masing ; J dan J, PPK dan penyediah barang dan jasa serta M konsultan pengawas dan Z pelaksana harian lapangan sudah lama mendekam dalam rumah tahanan negara atas sikap tegas pihak kejaksaan negeri takalar.
Namun tidak tertutup kemungkinan akan masih ada tersangka lain yang bakal menyusul.
Persoalannya dalam sidang di Pengadilan Tipikor Makassar terungkap anggaran proyek bukan saja kepada empat orang yang sudah ditahan, melainkan seorang berinisila ZA dalam persidangan terungkap fakta menganbil fee 15 %.
Selain itu masih ada KPA.
(Red)
Social Header