Saat dikonfirmasi perihal dana perawatan sekolah hanya kisaran 50 % yang digunakan tepat sasaran setiap tahunnya, sedangkan 50 % tidak diketahui raib dimana, Kepala SMPN 3 Takalar, Hj.Suriani menjawab seperti ini ; informasi itu tidak betul, karena sebelum pencairan terkadang sudah ada kegiatan yang ia sudah talangi sementara, jadi pada saat pencairan baru bisa di ganti danax oleh bendahara, bukan minta jatah, misalnya pembayrn wifi', listrik, lomba-lomba di kabupaten dan lain-lain, apakah bupati percaya alasan ini
Tetapi setelah ibarat penyelewengan dana perawatan terbit kemarin, jawaban Kepala Sekolah lain lagi, seperti ini, ia minta maaf klu ada ruangan yg tampak seperti di atas, insya Allah sy akan segera membenahi tumbuhan yg cepat sekali merambat di musim hujan, akunya.
Dia mengaku mulai bulan januari ia upayakan menambah tenaga khusus kebersihan sklh yg selama ini hanya di tangani oleh 1 org permpuan, katanya lagi.
Sementara yang dicari tau sumber 50 % dari Rp.77.024.000,- =Rp.38.512.000,- hasil dari Rp.325.120.000 dana BOS dikali 20 %.
Dan yang dicari ini bukan 1 tahun tetapi 5 tahun selama Hj.Suriani jadi Kepala Sekolah kata sumber.
(Red)

Social Header